Kamis, 20 Maret 2014

Fotografi (Teknik Makro)


Posting ini telah diterbitkan sebelumnya pada blog "Sang Anggrek Merpati". Sekarang saya move pada blog khusus fotografi saya. Silahkan menyimaknya kembali.



Fotografi bagi saya adalah hobi yang sangat mengasyikkan. Penuh dengan hal yang cukup memuaskan. Karena hobi sehingga pengen banget mengenal lebih jauh tentang teknik memotret. Walau dengan kamera saku, saya yakin dengan teknik yang mumpuni. Karya bisa lebih menarik.
Semua orang bisa memotret
Semua orang tahu apa itu keindahan dan kenyataan
Tapi tidak semua orang bisa dan tahu
Bagaimana keindahan terekam dan tersampaikan
Dengan nyata

Untuk fotografi, saya bangga dengan hasil karya saya sendiri dengan belajar otodidak. Hanya dengan Kamera Saku merk Canon "Ixus 115 HS". Keindahan dan Kenyataan itu saya peroleh dan bangga saya persembahkan bagi pecinta keindahan. Semoga apa yang saya tulis dan persembahkan menjadi motivasi serta pembelajaran bersama. Amin.

Pembahasan
Makro adalah teknik pengambilan foto dimana fokus gambar hanya pada objek, sehingga dihasilkan gambar detail pada objek (Hal-24).

Jika anda ingin mengambil foto makro, maka yang perlu diperhatikan adalah aperture pada bukaan besar (nilai F kecil), misal F1.4, F2.8, F 4.5, agar detail objek terlihat jelas dan backgound atau foregroundnya menjadi blur (DOF sempit). Akibat dari bukaan besar itu cahaya yang diteruskan akn semakin banyak, artinya foto dikhawatirkan akan terlalu terang / OE (Over Exposure).

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dikompensasi dengan shutter speed yang cepat (nilai 1/detik tinggi) agar celah aperture yang besar tidak terbuka terlalu lama. ISO diatur mengikuti kondisi cahaya pada saat foto diambil. Jika terlalu terang, gunakan ISO kecil. Tetapi jika terlalu gelap, gunakan ISO besar. (Hal-51)
(dikutip dari buku WOW ! Tips & Trik Fantastik bikin foto unik dengan kamera saku dan DSLR by Noel & Yoels)





Berikut simbol makro pada kamera. Jika menemukan simbol ini dan anda aktifkan, pada objek yang ditujuka akan terlihat lebih jelas dan di sekitar objek akan tampak lebih blur
(Suzan)

Ketika memilih pengaturan Mode Macro anda dihadapkan pada kondisi dengan pengambilan gambar lebih dekat dengan objek guna memotret secara close-up. Mode ini salah satunya cocok digunakan untuk memotret bunga, serangga atau objek kecil lainnya. Setiap kamera digital biasanya memiliki kemampuan yang berbeda juga, termasuk jarak fokus untuk kamera saku. (Hal-24)
(dikutip dari buku Kamera DSLR for Geginner by Manggala Hermawan)

Sepintas tentang pembahasan teknik makro dari 2 buku yang ada di perpustakaan kecil saya. Cukup menunjang pemahaman teknik makro. Seperti biasa, hasil bacaan yang diterima segera diterapkan ke dalam sebuah karya atau lebih. Berikut hasil karya saya, yang saya anggap masuk pada kategori teknik makro.

  • 09 Desember 2013
Serangga
Aperture : F2.8
Shutter Speed : 1/640"
ISO : 400
Focal Length : 5.0 mm
Biji Buah
Aperture : F2.8
Shutter Speed : 1/50"
ISO : 100
Focal Length : 5.0 mm
Si Hitam Jingga
Aperture : F2.8
Shutter Speed : 1/250"
ISO : 100
Focal Length : 5.0 mm
  • 14 Desember 2013
Putri Malu
Aperture : F3.0
Shutter Speed : 1/100"
ISO : 80
Focal Length : 7.6 mm
Kamera Saku : Kodak EasyShare C140 Digital Camera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar