Posting ini telah dipublikasikan sebelumnya pada blog "Sang Anggrek Merpati". Sekarang untuk fotografi khusus pada blog "My Pocket Camera Get Action". Selamat belajar dan menikmati karya fotografi ^_^
Yang namanya menyambut tahun baru 2014, semua orang menyambutnya dengan suka cita. Suatu kebiasaan adalah berkumpul keluarga dalam acara makan malam bersama, tak luput acara bakar pun menjadi pilihan. Ayam, ikan dan jagung yang menjadi pilihan di malam tahun baru. Di negeri kecilku, semua tempat terdengar ramai. Musik dengan aneka irama berlantun sahut menyahut. Berau. Inilah negeri saya. Sanggam (cantik) itulah semboyan negeri ini. Hm..... di negeri kecil inilah, kreasi saya dimulai. Negeri inilah yang menjadi saksi apa yang telah terekam. Malam tahun baru adalah malam ajang untuk mendapatkan ilmu. FOTOGRAFI. Inilah target saya. Belajar merekam foto kembang api tepat di malam tahun baru 2014.
Melakukan tanpa ada panduan, bukanlah sikap saya. Buku - buku yang bermaterikan sesuai tujuan menjadi panduan / bekal saya. Satu jam sebelum beraksi, buku telah lengkap dibaca. Dengan bekal kamera saku Canon Ixus 115 HS tepat pukul 23.45 menit. Roda dua meluncur dengan kecepatan 50 Km/Jam. Tepat di depan Hotel Bumi Segah yang berupa Tepian sungai, roda dua terparkir rapi. Ratusan orang kini telah tiba untuk menyaksikan pesta kembang api.
Kamera sakupun keluar. Settingan pun terjadi. Dan terompet pun kian menderu. Door..... Door..... Door..... Pesta Kembang Api dimulai dan dimulai pula pelajaran saya malam tahun baru 2014. Jepret..... Jepret..... Jepret..... My Pocket Camera Get Actioon ^_^
Berikut panduan serta hasil gambar yang terpilih dari pembelajaran Fotografi saya di awal tahun 2014.
Motion blur adalah foto yang diambil dengan kecepatan shutter speed yang rendah. Biasanya digunakan untuk mendapatkan hasil foto dengan efek bayangan atau efek lembut (soft)
(Kutipan buku "Wow! Tips & Trik Fantastik Bikin Foto Unit Dengan Kamera Saku dan DSLR" hal - 61 written by Noel & Yoels)
Efek motion / gerak menyajikan dan menyampaikan bahwa objek melakukan pergerakan yang dinamis.
(Kutipan buku "Kamera DSLR For Beginner" Hal - 55 written by Manggala Hermawan)
Shutter atau yang biasa disebut rana adalah tirai yang menutupi sensor. Waktu yang dibutuhkan shutter untuk terbuka disebut dengan Shutter Speed. Jadi Shutter speed adalah lamanya waktu tukaan tirai pada saat cahaya direkam oleh sensor.
Shutter speed dapat dianalogikan seperti kran air, semakin lama kran itu dibuka, maka akan semakin banyak air yang diperoleh, sebaliknya semakin cepat kran ditutup, maka air yang diperoleh semakan sedikit. Jadi semakin lama shutter terbuka, semakin banyak cahaya yang masuk terekam sensor, sehingga gambar yang dihasilkan akan menjadi terang, sebaliknya semikin cepat bukaan shutter, maka cahaya yang terekam sensor akan sedikit, sehingga foto yang dihasilkan akan lebih gelap.
Shutter speed menggunakan satuan detik, berikut ini adalah contoh bentuk penulisan nilai shutter speed yang terdapat pada kamera : 1/2000, 1/1600, 1/1250, 1/800, 1/640, 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160, 1/125, 1/100, 1/80, 1/60, 1/50, 1/40, 1/30, 1/25, 1/20, 1/15, 1/13, 1/10, 1/8, 1/6, 1/5, 1/4, 0''3, 0''4, 0''5, 0''6, 0''8, 1'', 1''3, 1''6, 2'', 2''5, 3''2, 4'', 5'', 6'', 8'', 10'', 13'', 15''. Nilai 1/2000 artinya kecepatan seperduaribu detik atau 1 detik dibagi 2000, yaitu 0,0005 detik. Kecepatan 1/1600 detik yaitu 0,000625 detik, dan seterusnya.
(Kutipan buku "Wow! Tips & Trik Fantastik Bikin Foto Unit Dengan Kamera Saku dan DSLR" hal - 35 s/d 36 written by Noel & Yoels)
Dari panduan inilah, saya berkreasi. Dan inilaih hasil "My Pocket Camera Get Action in New Years 2014". Selamat menikmati dan Selamat Tahun Baru 2014.
 |
Aperture : F/3,5
Shutter Speed : 1''
ISO : 200
Focal Lenght : 8,0 mm |
