Tidak semuanya benar.
Kayu memang ditebang, awalnya hutan pun menjadi gundul.
Tanah digali, awalnya hutan pun menjadi lubang besar.
Tahukah kamu ?
Ada usaha di balik itu semua.
Usaha untuk menjadi lebih baik, bukan menjadi seorang penjahat lingkungan.
Di dalam tambang pun ada keindahan, dari menebang kayu hingga menanamnya kembali. Dari menggali lubang hingga menutupnya kembali. Semua itu nyata yang tak pernah dibayangkan sama sekali. Seperti yang saya katakan "Di dalam tambang pun ada keindahan". Dari tangan - tangan terampil yang penuh keyakinan, itu terwujud. "Pesona WMP (Water Monitoring Point) 1". Tempat pengelolaan air asam tambang sebagai tolak ukur dari usaha.
Melihat ini semua, menjadikan saya yakin bahwa "Manusia tidak ada yang sempurna di mata Allah, tetapi Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk berbuat yang lebih baik"